Jangan Berpikir Begitu, Tapi Berpikirlah Memang Begitu

Photobucket Photobucket

Statistik Pengunjung

00.09 | Posted in




Download Skripsi
===============================================


1. APLIKASI CAYLEY TREE DALAM MENENTUKAN BANYAK ISOMER SENYAWA ALKANA (Download)

2. EKUIVALENSI INTEGRAL RIEMANN DAN INTEGRAL DARBOUX (Download)

3. Job shop scheduling problem (Download)

4. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SUB POKOK BAHASAN OPERASI BILANGAN PECAHAN (Download)

5. PENERAPAN PENYELESAIAN SOAL SECARA SISTEMATIS DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPOSITORI DI KELAS VIII (Download)

6. PENYELESAIAN PERSAMAAN NON-LINEAR METODE BISEKSI DAN METODE REGULA FALSI MENGGUNAKAN CARA KOMPUTASI (Download)


Bagi Yang Mau Download,...
Data Skripsinya Di Password...
dan Passwordnya : www.robisahputra.co.cc

Selengkapnya...

Category:
��
05.06 | Posted in




Jumlah Domain .Com Kini Hampir Mencapai 100 Juta

Pernahkan anda menghitung seberapa banyak situs yang ada di seluruh dunia saat ini? Jika tahu jumlahnya, mungkin anda akan sedikit tercengang. Bayangkan saja, untuk domain .com saja, jumlahnya mencapai 91 juta domain yang terdaftar dan terus bertambah setiap harinya.

Dari data register yang ada, jumlah domain .com dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Namun meskipun menjadi domain yang paling populer, penambahan jumlahnya pada akhir-akhir ini mengalami penurunan.



Penurunan jumlah penambahan tersebut sepertinya sudah diperkirakan oleh banyak pihak. Dengan semakin banyaknya pilihan domain, orang tentunya akan melakukan berbagai pertimbangan untuk menentukan pilihannya.

Meskipun begitu, tetap saja jumlah domain .com masih yang terbanyak. Pada awal tahun 2000, jumlahnya hanya mencapai 21 juta. Namun jumlah tersebut membengkak hingga hampir tiga kali lipatnya pada 2005 yang mencapai 61 juta domain.



Selengkapnya...

Category:
��
05.04 | Posted in


Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern, Swiss, membeberkan misteri Yayasan New7Wonders, penyelenggara tujuh keajaiban dunia yang di antaranya menomisasikan Taman Nasional Komodo. Bahkan, Duta Besar RI di Swiss Djoko Susilo menegaskan bahwa pihaknya meragukan Yayasan New7Wonders

"Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern, Swiss, merasa perlu untuk memberikan penjelasan sebagai berikut," kata Djoko dalam surat elektronik bertanggal 31 Oktober 2011. Dan inilah kronologi yang dimaksud Djoko.

1. Desember 2007, N7W mengumumkan peresmian kampanye. Pada tahap awal terpilih tiga destinasi wisata Indonesia dan yang masuk nominasi adalah Taman Nasional Komodo, Danau Toba, dan Anak Gunung Krakatau, bersama dengan 440 nominasi dari 220 Negara.

2. Agustus 2008, Indonesia mendaftar sebagai OSC dan membayar biaya administrasi masing-masing destinasi USD 199.

3. Pada 21 Juli 2009, Taman Nasional Komodo menjadi Indonesia National Nominees dan menjadi salah satu dari 28 nominasi finalis.

4. Februari 2010, pihak N7W menawari Indonesia untuk menjadi tuan rumah deklarasi N7W yang akan dilaksanakan pada 11 November 2010.

5. Setelah menjajaki dan beberapa kali mengadakan pertemuan, pada 25 November 2010 Indonesia menyatakan berminat menjadi tuan rumah.

6. Pada 6 Desember, pihak N7W menyetujui Indonesia sebagai tuan rumah dengan liscense fee sebesar 10 juta dolar AS.

7. Pada 29 Desember 2010, N7W mengeluarkan ancaman melalui Kepala Komunikasi N7W Eamon Fitzgerald yang memberikan batas waktu sampai 31 Januari 2011 kepada pemerintah Indonesia, untuk menyatakan kesediaannya menjadi tuan rumah. Jika sampai batas waktu itu tidak ada ketegasan, maka N7W akan menangguhkan status Taman Nasional Komodo sebagai finalis N7W.

8. Todung Mulya Lubis, kuasa hukum Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (dahulu Kembudpar) RI, pada 2 Februari 2011 melayangkan surat elektronik kepada N7W dan memprotes rencana eliminasi TNK sebagai finalis. Lima hari kemudian, surat itu ditanggapi pengacara N7W yang beralamat di London. Isinya, TNK tidak tereliminasi, melainkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenbudpar) tak lagi bisa menjadi official supporting committee (OSC).

9. Pada 11 Februari 2011, Todung Mulya Lubis mengirim surat via e-mail lagi dan meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenbudpar) untuk kembali menjadi OSC. Surat kedua itu tidak dijawab.

10. Tetap masuknya TNK sebagai finalis tanpa keikutsertaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenbudpar) sebagai OSC itu membuat harga diri bangsa dilecehkan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mewakili Pemerintah Indonesia tak boleh ikut mempromosikannya.

11. Pekan lalu, Maldives (Maladewa), satu dari 28 finalis, menarik diri dari kompetisi yang diselenggarakan N7W itu. Negara kepulauan kecil dekat Sri Lanka itu menarik diri karena urusan finansial yang dibebankan N7W.

12. Pada 28 April 2011, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kratif mengutus satu delegasi beranggotakan delapan orang yang terdiri dari pejabat kementerian, seorang pengacara dari Kantor Pengacara Lubis, Santosa & Maulana, dan beberapa wartawan nasional untuk menyelidiki keberadaan N7W.

13. Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, membantu delegasi dari Jakarta untuk penyelidikan itu. Duta Besar Djoko Susilo sejak pertama kali datang di Swiss telah berhubungan dengan pemimpin redaksi harian nasional Swiss dan selalu mempertanyakan kredibilitas Yayasan N7W. Sangat diherankan para pemimpin redaksi harian nasional Swiss tidak mengenal keberadaan Yayasan N7W.

14. Tim dari Jakarta yang dibantu staf KBRI Bern mengadakan kunjungan ke alamat yang tertulis sebagai kantor Yayasan N7W: Hoschgasse 8, PO Box 1212, 8034 Zurich. Ternyata kode pos dari alamat yang diberikan tidak sesuai. Seharusnya alamat itu adalah: Hoschgasse 8, PO Box 1212, 8008 Zurich, di mana terdapat Museum Heidi Weber yang diarsiteki Le Corbusier dan selesai dibangun pada 1967. Museum itu hanya buka pada musim panas (Juni, Juli, Agustus) dari jam 14.00-17.00.

15. Tim dari Jakarta juga mendatangani kantor Pengacara Patrick Sommer dari Kantor Pengacara CMS von Erlach Henrici Ltd, untuk mendapatkan bantuan.

16. Sebagai yayasan, keberadaan N7W cukup unik. Yayasan ini tak jelas alamatnya, kecuali alamat e-mail-nya, hanya tertulis N7W berdiri di Panama, berbadan hukum Swiss, dan pengacaranya berada di Inggris.

17. Masyarakat Swiss sendiri tidak mengenal Yayasan N7W, dan yayasan ini bukan bagian dari UNESCO.

18. Sebagaimana diketahui, pada 1991, Taman Nasional Komodo bersama Taman Nasional Ujungkulon, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan, oleh UNESCO dimasukkan sebagai warisan dunia. Karena reputasi UNESCO sebagai badan khusus PBB yang didirikan pada 1945 itu jauh melampaui N7W, ada baiknya kita tidak terpancing oleh aturan main N7W. (liputan6)


Selengkapnya...

Category:
��
04.43 | Posted in



SPSS adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk membuat analisis statistika. SPSS dipublikasikan oleh SPSS Inc.

SPSS (Statistical Package for the Social Sciences atau Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) versi pertama dirilis pada tahun 1968, diciptakan oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari Stanford University, yang sekarang menjadi Profesor Peneliti Fakultas Ilmu Politik di Stanford dan Profesor Emeritus Ilmu Politik di University of Chicago. SPSS adalah salah satu program yang paling banyak digunakan untuk analisis statistika ilmu sosial. SPSS digunakan oleh peneliti pasar, peneliti kesehatan, perusahaan survei, pemerintah, peneliti pendidikan, organisasi pemasaran, dan sebagainya. Selain analisis statistika, manajemen data (seleksi kasus, penajaman file, pembuatan data turunan) dan dokumentasi data (kamus metadata ikut dimasukkan bersama data) juga merupakan fitur-fitur dari software dasar SPSS.

Statistik yang termasuk software dasar SPSS:

* Statistik Deskriptif: Tabulasi Silang, Frekuensi, Deskripsi, Penelusuran, Statistik Deskripsi Rasio
* Statistik Bivariat: Rata-rata, t-test, ANOVA, Korelasi (bivariat, parsial, jarak), Nonparametric tests
* Prediksi Hasil Numerik: Regresi Linear
* Prediksi untuk mengidentivikasi kelompok: Analisis Faktor, Analisis Cluster (two-step, K-means, hierarkis), Diskriminan.

Berbagai fitur dalam SPSS dapat diakses melalui menu pull-down atau dapat diprogram dengan bahasa perintah sintaks proprietary 4GL. Pemrograman perintah sintaks memiliki keuntungan di bidang reproduktivitas serta pengendalian manipulasi data kompleks dan analisis. Perhubungan menu pull-down juga menghasilkan sintaks perintah, walaupun pengaturan awalnya harus diubah terlebih dahulu agar sintaks dapat dilihat oleh user. Program dapat berjalan secara interaktif, atau tanpa pengendalian menggunakan Fasilitas Kerja Produksi. Sebagai tambahan, bahasa makro juga dapat digunakan untuk menulis perintah subrutin dan ekstensi program Python dapat mengakses informasi di dalam kamus data dan data, kemudian secara dinamis membuat program perintah sintaks.

Ekstensi program Phyton, yang diperkenalkan pada SPSS 14, menggantikan skrip SAX Basic yang kurang fungsional, walaupun SAX Basic juga masih dapat digunakan. Ekstensi Phyton menyebabkan SPSS dapat menjalankan statistik mana pun dalam paket free software R. Sejak versi 14 dan seterusnya, SPSS dapat diatur secara eksternal melalui Phyton pada program VB.NET menggunakan “plug-ins” yang telah disediakan.

SPSS meletakkan batasan-batasan pada struktur file internal, tipe data, pengolahan data dan pencocokan file, yang memudahkan pemrograman. SPSS datasets memiliki struktur tabel 2 dimensi dimana bagian baris menunjukkan kasus-kasus (seperti pribadi atau rumah tangga) dan bagian kolom menampilkan ukuran-ukuran (seperti umur, jenis kelamin, pendapatan rumah tangga). Hanya 2 tipe data yang digambarkan : numerik dan teks (string). Seluruh pengolahan data dilakukan berurutan kasus per kasus melalui file. File dapat dipasangkan satu per satu atau satu-banyak, tapi tidak dapat banyak per banyak.

User interface grafis memiliki 2 jenis tampilan yang dapat dipilih dengan cara meng-klik salah satu dari dua tombol di bagian bawah kiri dari window SPSS. Tampilan ‘Data View’ menampilkan tampilan spreadsheet dari kasus-kasus (baris) dan variabel (kolom). Tampilan ‘Variable View’ menampilkan kamus metadata di mana setiap baris mewakili sebuah variabel dan menampilkan nama variabel, label variabel, label nilai, lebar cetakan, tipe pengukuran dan variasi dari karakteristik-karakteristik lainnya. Sel-sel di kedua tampilan dapat diedit secara manual, memungkinkan pengaturan struktur file dan pemasukan data tanpa harus menggunakan sintaks perintah. Hal ini cukup untuk dataset-dataset kecil. Dataset yang lebih besar, seperti survei statistik, lebih sering dibuat menggunakan software data entry, atau dimasukkan selama computer-assisted personal interviewing, dengan pemindaian dan menggunakan software pengenalan karakter optikal, atau dengan pengambilan langsung dari kuesioner online. Dataset-dataset ini kemudian dimasukkan ke dalam SPSS.

SPSS dapat membaca dan menulis data dari file teks ASCII (termasuk file hierarkis), paket statistik lainnya, spreadsheets dan database. SPSS dapat membaca dan menulis ke dalam tabel database eksternal relasional melalui ODBC dan SQL.

Output statistik memiliki format file proprietary (file *.spo, men-support tabel poros) yang mana, sebagai tambahan atas penampil dalam paket, disediakan pembaca stand-alone. Output proprietary dapat diubah ke dalam bentuk teks atau Microsoft Word. Selain itu, output dapat dibaca sebagai data (menggunakan perintah OMS), sebagai teks, teks dengan pembatasan tabulasi, HTML, XML, dataset SPSS atau pilihan format image grafis (JPEG, PNG, BMP, dan EMP).

Modul-modul Add-on modules menyediakan kapabiliti tambahan. Modul-modul yang tersedia, antara lain :

* SPSS Programmability Extension (ditambahkan pada versi 14). Memungkinkan pemrograman Phyton untuk mengontrol SPSS.
* SPSS Validation Data (ditambahkan pada versi 14). Memungkinkan pemrograman pengecekan logistik dan pelaporan nilai-nilai mencurigakan.
* SPSS Regression Models – Regresi logistik, regresi ordinal, regresi logistik multinomial, dan model campuran (multilevel models).
* SPSS Advanced Models – GLM yang bervariasi dan ukuran-ukuran yang diulang (dihapuskan dari basis sistem sejak versi 14).
* SPSS Classification Trees. Membuat diagram klasifikasi dan keputusan untuk mengidentifikasi kelompok dan memprediksi perilaku.
* SPSS Tables. Memungkinkan kontrol user-defined atas output laporan.
* SPSS Exact Tests. Memungkinkan tes statistik atas sample kecil.
* SPSS Categories
* SPSS Trends
* SPSS Conjoint
* SPSS Missing Value Analysis. Imputasi simpel berbasis regresi.
* SPSS Map
* SPSS Complex Samples (ditambahkan pada Versi 12). Diatur untuk stratifikasi dan pengelompokkan serta pilihan pemilihan sample lainnya.
* SPSS Server adalah sebuah versi dari SPSS dengan arsitektur pengguna/server. SPSS Server memiliki beberapa fitur yang tidak tersedia pada versi desktop, seperti fungsi penilaian.


Selengkapnya...

Category:
��
08.23 | Posted in



Val() merupakan fungsi untuk mengubah nilai STRING pada sebuah properti Text di Textbox menjadi nilai Numerik.

Biasanya pada saat anda mengetikkan suatu nilai Numerik pada TextBox, misalnya 50, maka sebenarnya nilai 50 itu berjenis STRING. Mengapa? karna anda sebenarnya mengetik pada Property TEXT. Perhatikan saja jenis propertinya TEXT, ya tentu saja isinya bernilai TEXT atau STRING. Untuk lebih pahamnya, biasanya pada saat kita click Button HAPUS, maka perintah tertulis Komponen.Text = ” ” . perhatikan mengapa ada tanda “”, tentu saja nilai dari Property Text yaitu STRING, karna diapit selalu oleh tanda petik “. Nah saat anda menulis 50 sebenarnya menjadi “50″.

Nah bagaimana kejadiaannya pada saat kita buat perintah seperti ini pada Button Proses?

Hasil.Text = Bil1.Text + Bil2.Text

misalnya :

pada TextBox Bil1 bernilai 50, dan TextBox Bil2 bernilai 4 maka yang didapat dari proses di atas yaitu 504. ??? Lho mengapa?

Kan sudah dibilang sebelumnya bahwa 50 itu sebenarnya “50″ dan 4 sebenarnya “4″ maka hasil penambahan itu menjadi “504″. heheheh, kok bisa yah?

Nah ini penjelasannya, mungkin anda lupa dengan OPERATOR STRING yaitu + .

bukan hanya Operator Aritmatika saja yang memiliki +, pada Operator STRING juga ada. Jadi Visual Basic langsung membaca bahwa STRING + STRING ya menjadi STRING dong. heheheh

Bagaimana menyelesaikannya? Disaat ini kita gunakan operator VAL

sehingga program dirubah dengan bentuk ini Hasil.Text = Val(Bil1.Text) + Val(Bil2.Text)

Nah Val() tersebut akan mengubah nilai "50" dan "4" yang berjenis STRING menjadi NUMERIK yaitu 50 dan 4, jadi saat diproses dengan perintah tersebut akan menghasilkan 54.

Apakah sudah mengerti sekarang?
Semoga dengan penjelasan di atas anda bisa memahaminya. heheheh

Sumber : Shvoong.com

Selengkapnya...

Category:
��
08.10 | Posted in




Si Geboy Film Animasi 3D Asli Indonesia di IT Fest 2011

Sebuah film animasi 3D, karya asli Indonesia turut memeriahkan puncak pelaksanaan IT Fest 2011, Sabtu, 29/10/11. Kompas TV yang terlibat pada acara IT Fest 2011 kali ini menceritakan proses pembuatan film animasi 3 dimensi (3D) garapan Kompas Gramedia Production yang berjudul Si Geboy. Film animasi 3D ini merupakan materi Seminar Behind The Scene 3D Movie “Si Geboy”.

Film ini mengisahkan petualangan seorang anak laki-laki bernama Geboy bersama teman-temannya dengan latar belakang keluarga menengah bawah yang tinggal di sebuah rumah susun. Satu diantara animator film ini, Bony Sudaryanto, menjelaskan mengapa memilih latar belakang cerita dari kehidupan keluarga menengah ke bawah, “Karena kehidupan keluarga menengah ke bawah itu jarang diangkat temanya. Kehidupan anak-anak menengah ke bawah juga biasa untuk bermain, seperti bermain sepak bola, lompat karet, sehingga lebih menarik untuk diangkat,” kata Bony saat bercerita tentang Geboy.




Menariknya, ada beberapa karakter yang dibuat sebelum akhirnya memilih Geboy untuk diangkat menjadi film animasi, yaitu Meong, Rajawali, dan Momo. “Meong tidak dipilih karena terlalu segmented, terlalu anak-anak. Untuk Rajawali tidak dipilih karena terlalu laki-laki. Kami ingin membuat film untuk kalangan luas. Sedangkan Momo, tidak dipilih karena tidak Indonesia. Akhirnya dibuatlah karakter Geboy ini,” ujar Bony.

Hal lain tentang film ini adalah keterlibatan Greg Fitzgerald, award winning sound designer Australia yg menangani film Happy Feet. Greg dilibatkan sebagai Sound Designer film animasi 3D "Si Geboy" Hal ini menurut penuturan Indra Yudhistira, sutradara film ini, melalui akun Twitternya. Indra Yudhistira, sebelumnya pernah menyutradarai film Andai Ia Tahu dan Biarkan Bintang Menari.

Menurut rencana, Si Geboy akan ditayangkan di bioskop mulai tahun 2012. Kita nantikan bersama film yang 100 persen hasil karya anak bangsa ini. (chip)







Selengkapnya...

Category:
��
08.08 | Posted in




Penggunaan Internet Belum Produktif

Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring menyatakan, masyarakat Indonesia belum memanfaatkan media Internet untuk hal-hal yang produktif dan lebih banyak menghabiskan waktu hanya untuk media sosial seperti Facebook dan Twitter.

"Penggunaan Internet masih untuk hal-hal yang belum produktif seperti game, media sosial," kata Tifatul Sembiring ketika membuka pameran Indonesia International Communication Expo 2011 & Conference di Jakarta Convention Center, Rabu (8/6).

Padahal, masih menurut Tifatul, sebagai media yang menjadi lalu lintas informasi tanpa batas, Internet bisa dimanfaatkan untuk mencari bahan penelitian maupun untuk pelajaran.Oleh karena itu, ia meminta operator di Indonesia untuk menyediakan layanan konten yang mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara sebagaimana yang tertera dalam pembukaan UUD 1945.

"Sebaiknya produk-produk (teknologi) kita yang menunjang elemen bangsa," katanya.

Dia juga menegaskan para operator untuk memperhatikan konten-konten lokal yang sekarang berkembang dan menyerap tenaga-tenaga lokal di Indonesia.

Tifatul juga memaparkan road map teknologi di Indonesia. Pada 2012, pemerintah mencanangkan Indonesia terhubung dari Sabang sampai Mearuke. Dan pada 2014, pemerintah mencanangkan Indonesia Informatif dimana masyarakat Indonesia sadar akan informasi dari kalangan elit hingga masyarakat bawah.

"Harapan dari Indonesia Informatif yaitu menciptakan masyarakat yang rasional tidak mudah terprovokasi. Pada 2018 nanti, tidak ada lagi TV analog, semuanya serba digital," kata Tifatul menambahkan. (esq-news)





Selengkapnya...

Category:
��
08.04 | Posted in




Kenapa kita harus ngotot mendukung pulau komodo? Komodo dan Nasionalisme Buta Kita...


Di tengah minimnya kabar baik, berita soal komodo masuk sebagai salah satu nomine 7 Keajaiban Dunia Baru oleh New 7 (Seven) Wonders of Nature tentu membuat bahagia. Setidaknya, akan ada satu lagi kekayaan Indonesia yang mendapat pengakuan dari dunia internasional.

Maka, berbondong-bondonglah berbagai figur publik menyerukan agar bangsa Indonesia menunjukkan nasionalismenya lewat mendukung komodo. Caranya? Dengan mengirim SMS ke 9818. Awalnya, SMS dukungan ini bernilai Rp 1000, sekarang, demi menggalakkan dukungan, SMS-nya hanya dikenai biaya Rp 1.

Pendukung kampanye ini tidak main-main. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi duta resmi pemenangan Pulau Komodo. Dari DPRD Manggarai Barat, sembilan hakim agung Mahkamah Konstitusi, MPR, berbagai pimpinan media massa dan pengusaha nasional, selebritas semacam Fadli 'Padi' dan RAN, Slank, bahkan sampai Presiden SBY pun menyerukan dukungan.

Kerjasama dengan empat provider telekomunikasi pun dilakukan demi melancarkan pemilihan via SMS. Saking menggilanya jumlah kiriman SMS untuk memenangkan Pulau Komodo, penyedia layanan SMS Mobilink pun sampai menaikkan kapasitas servernya. Bisa dipastikan, menjelang masa berakhirnya masa pemilihan pada 11 November nanti, dukungan akan semakin meningkat.


Jusuf Kalla memperkirakan, Pulau Komodo membutuhkan 30 juta suara untuk menang. Nah, sudah berapa banyak dukungan yang diperoleh Pulau Komodo sampai sekarang? Ketua Pendukung Pemenangan Komodo, aktivis lingkungan Emmy Hafild mengaku saat ini pendukung Komodo sudah mencapai puluhan juta, meskipun tidak boleh disebutkan detail berapa tepatnya voters yang mendukung Komodo.

Alasannya, "Peraturan dari panitia penyelenggara The 7 Wonders melarang peserta memberikan rincian voters karena kompetisi ini tidaklah menggunakan penghargaan juara satu, dua dan tiga," Jelas Emmy Hafild kepada wartawan.

Maladewa termasuk salah satu negara yang masuk dalam nomine 7 Keajaiban Dunia Baru ini, tapi kemudian memutuskan mundur. Alasannya? Seperti tercantum dalam situs resmi pemasaran dan hubungan masyarakat Maladewa, bahwa penyelenggara tidak transparan dalam menjelaskan bagaimana cara mereka menghitung dukungan.

Itu baru satu alasan. Yang lainnya adalah biaya-biaya tak terduga yang terus meningkat jumlahnya. Mereka menyebut harus membayar sponsor platinum mencapai $350 ribu; dua biaya sponsor emas dengan total $420 ribu, mensponsori tur dunia dengan menerima kunjungan delegasi, menyediakan perjalanan balon udara, penerbangan, akomodasi, kunjungan wartawan; biaya $1 juta dolar bagi penyedia layanan telepon untuk berpartisipasi dalam kampanye New7Wonders; dan $1 juta lagi agar maskapai Maladewa bisa menempelkan logo New7Wonders di pesawat-pesawat mereka.






Biaya-biaya ini sangat besar hanya demi sebuah predikat 'ajaib'. Toh selama ini reputasi komodo sebagai tujuan wisata dunia juga sudah diakui.

Selain itu, bukankah biaya jutaan dollar itu bisa lebih baik digunakan untuk sebuah kampanye wisata Indonesia yang terencana (semacam Malaysia dengan Truly Asia-nya atau Thailand lewat Amazing Thailand-nya) daripada demi membayar biaya-biaya lisensi pada sebuah perusahaan yang tidak jelas reputasinya?

Yang perlu diingat lagi, bahwa lembaga New7Wonders yang mengadakan kompetisi ini sama sekali tidak terhubung dengan lembaga UNESCO di bawah PBB.

UNESCO sudah lebih dulu menetapkan Taman Nasional Komodo sebagai Situs Warisan Dunia pada 1986.

Bahkan, UNESCO sampai mengeluarkan pernyataan tersendiri demi menegaskan bahwa apa yang mereka lakukan dengan penetapan Situs-Situs Warisan Dunia sangat berbeda dengan apa yang dilakukan oleh New7Wonders (Pernyataan resmi dari UNESCO bisa dibaca di sini).

Sejak 2007, UNESCO menyatakan bahwa mereka sudah berkali-kali diajak bekerjasama oleh organisasi milik Bernard Weber ini, tapi mereka memilih untuk tidak berpartisipasi. Lembaga PBB biasanya menggunakan bahasa-bahasa yang diplomatis.

Maka ketika UNESCO mengatakan, "tidak ada yang bisa dibandingkan antara kampanye media yang dilakukan Tuan Weber dengan pekerjaan ilmiah dan proses pendidikan yang kami lakukan di UNESCO sehingga menghasilkan daftar situs-situs Warisan Dunia," itu artinya mereka sedang memberi peringatan keras akan cara kerja lembaga ini.

Lalu, kenapa kita masih ngotot memenangkan komodo dalam kompetisi yang tidak jelas cara penjuriannya ini? Yang jika kita menang pun, kita masih harus membayar biaya-biaya tinggi demi meraih pengakuan internasional?

Sebegitu hauskah kita akan pengakuan internasional dari lembaga yang reputasinya tidak jelas? Apa yang menurut Anda membuat berbagai figur publik seolah terbutakan akan fakta-fakta yang tersedia dan secara membuta mendukung komodo?

Kami ingin mendengar pendapat Anda.... (yahoo)






Selengkapnya...

Category:
��
08.03 | Posted in



Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern, Swiss, membeberkan misteri Yayasan New7Wonders, penyelenggara tujuh keajaiban dunia yang di antaranya menomisasikan Taman Nasional Komodo. Bahkan, Duta Besar RI di Swiss Djoko Susilo menegaskan bahwa pihaknya meragukan Yayasan New7Wonders

"Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern, Swiss, merasa perlu untuk memberikan penjelasan sebagai berikut," kata Djoko dalam surat elektronik bertanggal 31 Oktober 2011. Dan inilah kronologi yang dimaksud Djoko.

1. Desember 2007, N7W mengumumkan peresmian kampanye. Pada tahap awal terpilih tiga destinasi wisata Indonesia dan yang masuk nominasi adalah Taman Nasional Komodo, Danau Toba, dan Anak Gunung Krakatau, bersama dengan 440 nominasi dari 220 Negara.

2. Agustus 2008, Indonesia mendaftar sebagai OSC dan membayar biaya administrasi masing-masing destinasi USD 199.

3. Pada 21 Juli 2009, Taman Nasional Komodo menjadi Indonesia National Nominees dan menjadi salah satu dari 28 nominasi finalis.

4. Februari 2010, pihak N7W menawari Indonesia untuk menjadi tuan rumah deklarasi N7W yang akan dilaksanakan pada 11 November 2010.

5. Setelah menjajaki dan beberapa kali mengadakan pertemuan, pada 25 November 2010 Indonesia menyatakan berminat menjadi tuan rumah.

6. Pada 6 Desember, pihak N7W menyetujui Indonesia sebagai tuan rumah dengan liscense fee sebesar 10 juta dolar AS.

7. Pada 29 Desember 2010, N7W mengeluarkan ancaman melalui Kepala Komunikasi N7W Eamon Fitzgerald yang memberikan batas waktu sampai 31 Januari 2011 kepada pemerintah Indonesia, untuk menyatakan kesediaannya menjadi tuan rumah. Jika sampai batas waktu itu tidak ada ketegasan, maka N7W akan menangguhkan status Taman Nasional Komodo sebagai finalis N7W.

8. Todung Mulya Lubis, kuasa hukum Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (dahulu Kembudpar) RI, pada 2 Februari 2011 melayangkan surat elektronik kepada N7W dan memprotes rencana eliminasi TNK sebagai finalis. Lima hari kemudian, surat itu ditanggapi pengacara N7W yang beralamat di London. Isinya, TNK tidak tereliminasi, melainkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenbudpar) tak lagi bisa menjadi official supporting committee (OSC).

9. Pada 11 Februari 2011, Todung Mulya Lubis mengirim surat via e-mail lagi dan meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenbudpar) untuk kembali menjadi OSC. Surat kedua itu tidak dijawab.

10. Tetap masuknya TNK sebagai finalis tanpa keikutsertaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenbudpar) sebagai OSC itu membuat harga diri bangsa dilecehkan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mewakili Pemerintah Indonesia tak boleh ikut mempromosikannya.

11. Pekan lalu, Maldives (Maladewa), satu dari 28 finalis, menarik diri dari kompetisi yang diselenggarakan N7W itu. Negara kepulauan kecil dekat Sri Lanka itu menarik diri karena urusan finansial yang dibebankan N7W.

12. Pada 28 April 2011, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kratif mengutus satu delegasi beranggotakan delapan orang yang terdiri dari pejabat kementerian, seorang pengacara dari Kantor Pengacara Lubis, Santosa & Maulana, dan beberapa wartawan nasional untuk menyelidiki keberadaan N7W.

13. Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, membantu delegasi dari Jakarta untuk penyelidikan itu. Duta Besar Djoko Susilo sejak pertama kali datang di Swiss telah berhubungan dengan pemimpin redaksi harian nasional Swiss dan selalu mempertanyakan kredibilitas Yayasan N7W. Sangat diherankan para pemimpin redaksi harian nasional Swiss tidak mengenal keberadaan Yayasan N7W.

14. Tim dari Jakarta yang dibantu staf KBRI Bern mengadakan kunjungan ke alamat yang tertulis sebagai kantor Yayasan N7W: Hoschgasse 8, PO Box 1212, 8034 Zurich. Ternyata kode pos dari alamat yang diberikan tidak sesuai. Seharusnya alamat itu adalah: Hoschgasse 8, PO Box 1212, 8008 Zurich, di mana terdapat Museum Heidi Weber yang diarsiteki Le Corbusier dan selesai dibangun pada 1967. Museum itu hanya buka pada musim panas (Juni, Juli, Agustus) dari jam 14.00-17.00.

15. Tim dari Jakarta juga mendatangani kantor Pengacara Patrick Sommer dari Kantor Pengacara CMS von Erlach Henrici Ltd, untuk mendapatkan bantuan.

16. Sebagai yayasan, keberadaan N7W cukup unik. Yayasan ini tak jelas alamatnya, kecuali alamat e-mail-nya, hanya tertulis N7W berdiri di Panama, berbadan hukum Swiss, dan pengacaranya berada di Inggris.

17. Masyarakat Swiss sendiri tidak mengenal Yayasan N7W, dan yayasan ini bukan bagian dari UNESCO.

18. Sebagaimana diketahui, pada 1991, Taman Nasional Komodo bersama Taman Nasional Ujungkulon, Candi Borobudur, dan Candi Prambanan, oleh UNESCO dimasukkan sebagai warisan dunia. Karena reputasi UNESCO sebagai badan khusus PBB yang didirikan pada 1945 itu jauh melampaui N7W, ada baiknya kita tidak terpancing oleh aturan main N7W. (liputan6)



Selengkapnya...

Category:
��
07.55 | Posted in



Sebuah hasil studi baru-baru ini mengungkapkan beberapa faktor dibalik kisah sukses BlackBerry Messenger (BBM), yang berhasil menggaet kurang lebih 35 juta pengguna aktif di seluruh dunia.

Dengan penambahan kurang lebih 2000 pengguna baru setiap jamnya, BBM kini menjadi acuan platform jejaring sosial mobile di seluruh dunia.

"Terjadi ledakan pertumbuhan penggunaan BBM yang mencapai 500% secara global di tahun lalu, jika dibandingkan dengan platform pesan instan lainnya," jelas Oliver Pilgerstorfer, Senior PR Manager Southeast Asia.

Antara bulan November hingga Desember 2010, sebuah survei mendalam yang dilakukan secara independen oleh Research In Motion (RIM).

Survei yang mengambil responden sebanyak 1125 pengguna smartphone di Asia Tenggara. Mengambil topik akan sikap-prilaku pegguna BlackBerry akan aplikasi BBM dalam kehidupan sehari-hari, akhirnya disimpulkan beberapa topik penting yang diungkapkan oleh RIM berikut ini:

Hasil studi mendapatkan kesimpulan bahwa para pengguna BlackBerry di Indonesia sebagian besar menggunakan BBM untuk dapat selalu melakukan kontak dengan komunitas mereka.
Terdapat tiga fitur populer di Indonesia, yakni sebagai berikut; Membuat Groups dengan kontak di BBM, Memilih tampilan foto/gambar di BBM, Saling berkirim pesan tanpa batasan panjang pesan.
Studi ini juga menemukan bahwa para pengguna BBM lebih terhubung dengan keluarga, teman lebih dekat apabila dibandingkan saat mereka menggunakan platform pesan instan lainnya. Maka tidak mengherankan jjika BBM mendapat pencapaian tinggi untuk kepuasan penggunanya.

Dari hasil studi yang diungkapkan oleh RIM ini, bahwa pasar pun juga dapat diciptakan melalui device BlackBerry, memungkinkan para pengembang aplikasi lokal Indonesia.

"Kami membuka para developer untuk bekerjasama dengan RIM untuk menciptakan platform-platform yang bermanfaat bagi pengguna BlackBerry di seluruh dunia," tambah Oliver.

Kegunaan BBM bagi AIMI

Salah satu pengguna setia BBM, Mia Sutanto yang menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), mengatakan bahwa semenjak ia menggunakan BlackBerry, aplikasi BBM yang terdapat di dalam smartphone ini telah mempermudahnya untuk memberikan konseling, bagaimana cara menyusui yang baik bagi seluruh Ibu di Indonesia.

"Sebelum saya menggunakan BBM. Banyak Ibu menyusui, yang bergabung di AIMI, mengalami kesulitan mendapatkan informasi cara menyusui. Tetapi setelah menggunakan BBM, saya mudah untuk memberikan saran menyusui yang baik, bagi Ibu-Ibu yang memiliki beragam kesulitan ketika menyusui bayinya," imbuh Mia.








Selengkapnya...

Category:
��

Buku Tamu