Jangan Berpikir Begitu, Tapi Berpikirlah Memang Begitu

Photobucket Photobucket

Statistik Pengunjung

01.49 | Posted in


PENGANTAR PEMODELAN SIMULASI DALAM PERUSAHAAN


1. Pendekatan Sistem

Pendekatan Umum; Hubungan antara sistem satu dengan lainnya dalam hubungan individual.
Interdisipliner; pemakaian dalam konsep majemuk; teori organisasi, kibernetika, ilmu manajemen.
Sifat Diskriptif dan Preskriptif; gambaran pendekatan

2. Pendekatan tingkat hirarkis (Skema Kenneth E Boulding , 1956)
Struktur Statik (Frame work)
Dinamik sederhana (Clockworks)
Sistem Kibernetika
Terbuka
Kumpulan Genetika
Hewan
Manusia
Sosial-kelompok (organisasi)
Transedental absolut.(Unknowable0

3. Pendekatan Fenomena

Model interdisipliner pada sains konvensional
Model pembandingan konsep , model biologi dengan model fisika.
Model Multivariat; adanya entiti dari perilaku
Model konsep sistem untuk pendalaman lebih ilmiah.
Teori sistem umum; Identifikasi interdisipliner dari segala disiplin; Sosiologi, psikologi, ekonomi, polotik, komunikasi, dan Teknik Industri.

4. Konsep Sistem dari Manajemen Pemodelan

Pendekatan manajemen deskriptif; Organisasi BULOG ada divisi, bagian, seksi, dsb.
Pendekatan Manajemen preskriptif; esensinya adalah tindakan kerja manajerialnya.
Pendekatan deskriptif dan preskriptif terjadi secara
– Makro, mikro, (Misal ; Cash flow keuangan perusahaan).
– Kuantitatif dan kualitatif (Human Engineering, O.R, )
– Teknologi Komputer; Sistem ber-orientasikan komputer

5. Perancangan Pemodelan Pengendalian

Model Sistem Manajemen berbasis matematis;
– Terjemahan dari masalah kedalam bentuk variabel, konstanta, parameter.
– Perencanaan optimasi berdasar hitungan matematil
Model Sistem Manajemen informasi
– Informasi menjadi bentuk norma yang di-kaji
– Pwerencanaan optimasi berdasar norma Sosial, budaya, dsb.

6. Pemodelan Sistem Manajemen yang bermanfaat

Variabel kajian-nya relevan
Struktur sederhana terlihat dalam hubungan variabel2 nya.
Memudahkan pengertian dari sistem yang direpresentaskan
Keputusan yang dapat diambil dan hasil keputusannya semakin banyak

7. Kriteria Pemodelan Sistem

Kriteria Sistemik
Kriteria berdasar manajemen pemodelan
Kriteria berdasar alat kontrol dan komunikasi

8. Kriteria Sistematik

Kriteria sistemik pemodelan (Sistem sebagai Ilmu)
– Sistem mengamati komponen2 yang secara struktural menjadi kerangka analisis-nya.
– Sistem menjadi wawasan memadai untuk dipergunakan
– Mengurangi kerumitan masalah dunia nyata berdasar perkembangan ilmu secara sistematis


9. Kriteria Manajemen Pemodelan

– Maxwell (1864); temuan sistem pengatur gerak mekanis.
– Wiener (1984); sistem sebagai alat kontrol dan komunikasi (kiber netika)
– Bertallany (1940): Teori umum tentang sistem


10. Kriteria berdasar fungsi

– Sistem adalah kumpulan elemen2 (Obyek) saling berhubungan untuk memberikan ciri (atribut) dan tujuan .
– Batas suatu sistem ; semua elemen , hubungan elemen, yang berkontribusi dan berada di-dalam sistem
– Kegunaan; Kontrol (memelihara prestasi kerja, karakteristik sistem dan variabel2 nya) berguna sebagai standar prestasi, pengambilan tindakan korektif utk mengurangi penyimpangan2 dari standar.


11. Bahasan Pemodelan Sistem

Pengertian Pemodelan Sistem
Gambaran Pemodelan Sistem
Tahapan Pengembangan Sistem

Bahasan dari contoh: Pemodelan Sistem untuk keperluan analisa dari masalah Distribusi

12. Perumusan Strategi Sistem

Contoh bahasan: Pemodelan distribusi yang baik adalah yang mewakili distribusi suatu produk untuk di-analisis, kemudian solusi analisisnya akan dapat menyelesaikan masalah distribusi tersebut.
Kembangkan bahasan data berikut dalam kaitannya antara teori Sistem dan konsep Manajemen.

13. PERSPEKTIF PEMODELAN SISTEM

Identifikasi Model dari perspektif permasalahan dan tujuan Perumusan masalah (Viewpoint);
1. Eksplorasi masalah sebenarnya
2. Seleksi masalah krusial
3. Formulasi
Penentuan tujuan



14. Penetapan tujuan pemodelan Formulasi Model

Relasi deterministik
Relasi Probabilistik
Relasi korelatif
Pertimbangan dari relasi diatas;
– Linier dan non linier
– Langsung dan tidak langsung
– Aditif dan multiplikatif.

15. Bahasan Pengembangan Sistem Pemodelan Korelatif

– Buat topik permasalahan dari hubungan data
– Lingkup penelitian (variabel, parameter, hubungan variabel, dsb)
– Permasalahan (cari draft masalah dari data)
– Solusi yang diharapkan
– Kesimpulan dan saran


16. Bahasan hubungan kematian kelahiran bayi dilihat dari umur ibu


Umur Ibu Melahirkan Jumlah kematian saat melahirkan
16
18
19
20
21
22
23
25
28
30 10
5
4
7
8
9
12
10
15
20
17. Identifikasi Masalah Pemodelan

Perspektif Sistem dan Perspektif struktural (Sistem sebagai sifat struktur )
Perspektif fungsional (Aspek Proses, maksud, perilaku, keterkaitan, keperluan)
Perspektif lingkungan; (ada batas antara sistem dalam dan sistem diluarnya)
Bahas ; Bentuk bentuk lingkungan
– Tenang acak
– Bereaksi
– Kacau

18. Performansi dalam bentuk Identifikasi variable

Variabel bebas; menyatakan performansi sistem
Variabel tak bebas; menyatakan fungsi keterikatan
Kriteria variabel;
– Relevan
– Minimum
– Lengkap
– Operasional

19. Parameterisasi Model

Estimasi parameter perlu mempertimbangkan faktor,
– Ketersediaan data
– Kuantitas data
– Kualitas data
– Variabilitas data
Metode yang dapat digunakan;
– Obyektif
– Subyektif
– Kombinasi obyektif dan subyektif

20. Validasi Model

Degree of representativeness
Useability
Usefullness
Cost
Bahasan: Kenapa model perlu dilakukan validasi?

21. Implementasi Model untuk Teori Keputusan

Pengambilan keputusan dari strategi keputusan yang berlaku
Pemakaian model untuk representasi masalah dunia nyata
Perancang dan perencanaan

22. Bahasan Identifikasikan model Inventory

Bagaimana Identifikasi masalah pemodelan-nya;
Penetapan tujuan pemodelan
Kriteria pemodelan yang bermanfaat dalam teori keputusan

23. Bagaimana Identifikasi masalah inventori dalam pemodelan-nya;

1. Lihat perspektif-nya ; melihat dan mencari aspek empiris untuk merancang sistem sebagai hubungan dari sifat elemen yang disatukan dengan sifat elemen lain secara teratur sehingga memungkinkan untuk diamati.
2. Sederhanakan dan buang katagori yang tidak diperlukan dalam pengamatan.


24. Penetapan tujuan pemodelan

Studi proses inventori dari masalah dunia nyata yang komplek, dengan memecahkan jadi komponen kecil yang secara konsepsi masih mewakili dunia nya.
Contoh: Inventori untuk proses produksi sepatu

25. Kriteria pemodelan inventori pabrik sepatu yang bermanfaat dalam teori keputusan

– Dapat disimulasikan menjadi suatu proses yang memerlukan input dari luar, kemudian diproses, dan keluaran adalah berupa informasi, materi, energi, dsb
– Analisis berupa model matematika, sistem komputasi, jaringan saraf tiruan, dan simulasi.

26. Simpulan Bahasan Model Invertor Pabrik Sepatu

Bagaimana perspektif sistem dalam mendefinisikan model;
– Perbedaan ada/tidak?
– Kesukaran (?)
– Penyebab kesalahan dalam suatu model (?)
– Situasi untung/rugi (?)
– Perumusan masalah (eksplorasi, identifikasi, dan pemodelan) apakah dapat membuat pemodelan jadi valid?




Category:
��

Comments

0 responses to "Pemodelan Simulasi Dalam Perusahaan"

Buku Tamu