Jangan Berpikir Begitu, Tapi Berpikirlah Memang Begitu

Photobucket Photobucket

Statistik Pengunjung

02.36 | Posted in


Pembuat PC terbesar asal Taiwan, Acer, menyatakan pada hari Rabu bahwa mereka telah mengajukan tuntutan pada mantan CEO Gianfranco Lanci setelah ia bergabung dengan perusahaan rival asal China, Lenovo.

Lanci, warga negara Italia yang menjadi CEO pada tahun 2008, lengser dari jabatannya pada bulan April lalu setelah keuntungan Acer tahun 2011 pada kuartal pertama berada pada titik terendah selama enam tahun terakhir, sebagian besar karena permintaan iPad produksi Apple yang meningkat.

Lanci menjadi seorang konsultan Lenovo beberapa bulan kemudian dan ditunjuk menjadi kepala perusahaan raksasa asal China tersebut di divisi Eropa, Timur Tengah dan Afrika - dan mulai efektif pada bulan April, satu tahun setelah ia keluar dari Acer.

"Acer meyakini bahwa mantan CEO tersebut melanggar klausa non-kompetisi dalam kontraknya ketika ia meninggalkan perusahaan tersebut pada tahun 2011," ujar mereka dalam satu pernyataan.

"Acer telah mengambil langkah hukum di pengadilan Italia dan akan menunggu untuk meneruskan kasus tersebut," ujar perusahaan asal Taiwan tersebut, seraya menambahakn bahwa mereka ingin mengenakan denda pada Lanci yang belum diketahui jumlahnya.

Lenovo menampik pernyataan tersebut, menyatakan bahwa mereka yakin mempekerjakan Lanci sesuai ketentuan, seperti dikutip dari Dow Jones.

Acer mengalami kerugian sebesar 226 juta dolar Amerika (setara dengan Rp 2,03 triliun) pada kuartal kedua tahun 2011, dibandingkan dengan keuntungan sebesar 41,53 juta dolar Amerika (setara dengan Rp 373,6 miliar) pada kuartal pertama, dan mengatakan bahwa kerugian dialami di Eropa dan AS, dan melemahnya pasar PC.

Perusahaan, yang sedang berupaya untuk membuka cabang baru dalam sektor komputer tablet, memecat ratusan pegawainya di Eropa, Timur Tengah dan Afrika pada tahun lalu untuk mengurangi biaya operasional. sumber


Category:
��

Comments

0 responses to "Bekerja di Lenovo, Acer Tuntut Mantan CEO-nya"

Buku Tamu